Cari Blog Ini

Sabtu, 28 November 2009

Idul Adha 2009 Sukajadi Bandung


Alhamdulillah.... Pada Idul Adha tahun ini 27 Nopember 2009 telah melaksanakan kurban buat Nur Evi, seekor domba yang gemuk dan montok di mesjid Syiarul Islam sukajadi Bandung.  Terimakasih Buat Abu dan Mama dan semua keluarga Sukajadi Bandung

Rabu, 25 November 2009

MURAL


mural
Mural berasal dari kata 'murus', kata dari Bahasa Latin yang memiliki arti dinding. Dalam pengertian kontemporer, mural adalah lukisan berukuran besar

Selasa, 24 November 2009

BATIK

PENGERTIAN BATIK ( smpn 9 cimahi )


Batik atau kata batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang mempunyai arti: “menulis” dan “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak atau gambar yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye).

Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tingggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (Jawa khususnya) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan ketrampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada waktu itu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Batik





Rabu, 11 November 2009

contoh ornamen


setelah latihan membuat lingkaran menggunakan jangka, selanjutnya bisa membuat berbagai ornamen seperti gambar berikut ini, atau menciptakan bentuknya sendiri dan berfariasi.(sumber; mazgun.wordpress.com)

contoh Ornamen

Senin, 09 November 2009

Ornamen

Ornamen pada menggambar motif geometris ini dibuat dengan menggunakan alat jangka, penggaris, busur derajat.  sengaja gambar ini dijadikan contoh untuk materi pelajaran Motif Batik Geometris, Smp 9 Cimahi . (sumber dari http://www.mazgun.wordpress.com/)

seni rupa terapan dari Mazgun

KEUNIKAN GAGASAN DAN TEKNIK

DALAM KARYA SENI TERAPAN DAERAH SETEMPAT


A. Karakteristik Seni Rupa dan Cabang-cabangnya

Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.

Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.


B. Fungsi dan Tujuan Seni Rupa

Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.

Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.

1. Fungsi Individual

Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.

a. Fisik

Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.

b. Emosional

Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.

2. Fungsi Sosial

Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang.

a. Rekreasi / hiburan

Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.

b. Komunikasi

Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.

c. Edukasi / Pendidikan

Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.

d. Religi / Keagamaan

Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.


C. Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

1. Seni Bangun / Arsitektur

Seni bangun merupakan salah satu hasil budaya masyarakat. Masyarakat Nusantara membuat bangunan dalam berbagai fungsi, yaitu tempat tinggal, lumbung padi, dan tempat beribadah. Di Jawa Tengah terdapat rumah Joglo yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sekaligus menjadi ciri khas budaya masyarakatnya. Demikian pula dengan masjid Demak yang struktur bangunannya sangat dekat dengan struktur rumah joglo.

2. Pakian Adat

Pengaruh budaya setempat juga sangat terlihat pada pakaian adat. Pada masa sekarang busana adat Jawa Tengah sering kita lihat pada upacara-upacara perkawinan Di Jawa Tengah pakaian adat menjadi pakaian resmi yang terpengaruh dari kalangan istana yang biasa digunakan untuk upacara kerajaaan atau upacara-upacara Keraton. Misalnya pada busana kenegaraan abdi dalem yang mengiringi kereta kuda Sultan Yogyakarta dan Surakarta dalam iring-iringan upacara. Busana tersebut berupa kaos kaki sutera, sepatu, gesper, dan jas beludru yang dihiasi dengan jalinan berpita emas. Busana adat Jawa Tengah mendapat pengaruh dari Eropa pada era Kolonial Belanda.

3. Wayang

Pertunjukan wayang di Indonesia bukan saja sebuah kesenian, melainkan juga sumber nilai. Wayang dalam perkembangannya sebagai sumber nilai, menyerap berbagai ajaran tentang penghormatan kepada alam, nenek moyang dan para dewa-dewi. Penghormatan itu dilakukan oleh manusia sebagai keinginan dasar untuk berhubungan dengan kekuatan adikodrati (supranatural), kepemimpinan dan kepahlawanan.Selain itu penghormatan semacam itu dilakukan sebagai bentuk hubungan manusia dengan Tuhan, dan juga hubungan manusia dengan manusia lain. Kesenian wayang umumnya memuat ajaran keagamaan dan kehidupan. Wayang selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan konteks keagamaan dan zamannya. Pada masa penyebaran agama Hindu-Budha dan juga Islam dan Kristen, kesenian wayang selalu dimanfaatkan sebagai media yang popular dan efektif untuk dakwah keagamaan.

Meskipun sudah berkembang sejak masa Hindu-Buddha, kesenian wayang di Jawa mendapat sentuhan kreatif pada masa Islam. Sentuhan itu bukan saja terlihat dalam bentuknya melainkan juga pada tema-temanya. Meskipun begitu, wayang tetap mengandung pakem-pakem cerita utama, seperti Ramayana dan Mahabarata. Kesenian wayang di Jawa menjadi alas dakwah dan pendidikan paling efektif dan telah diterima masyarakat sehingga tetap hidup dalam berbagai bentuk perkembangannya sampai sekarang. Dari kesenian wayang yang bernafaskan Islam tersebut lahirlah sejumlah jenis wayang antara lain Wayang Kulit, Wayang Beber, Wayang Kayu, Wayang Krucil, Wayang Golek, bahkan Wayang Suket.

4. Perabot dan Benda Rumah Tangga

Perabot rumah tangga di Indonesia khususnya di Jawa banyak dipengaruhi gaya Eropa dan muncul pertama kali di kalangan istana. Perabot rumah tangga mulai digunakan di kalangan istana karena pada masa itu Sultan tidak dapat menerima perbedaan yang kontras antara dirinya dengan orang-orang Eropa. Orang Eropa duduk di tempat yang tinggi, seperti kursi atau sofa sedangkan dirinya duduk di lantai atau tikar. Akhirnya Sultanpun mulai menggunakan kursi, terutama di tempat kegiatan, serta saat Sultan dan pegawai belanda muncul bersamaan. Perabot rumah tangga asli didatangkan kalangan istana dan orang-orang Eropa serta dipakai sebagai lambang kebesaran. Pola-pola hiasnya kemudian ditiru oleh para perajin lokal. Hingga sekarang rumah-rumah dan perabotan orang Indonesia banyak mengandung unsur arsitektur yang mencerminkan kebesaran pemerintah Belanda.

Selain kursi, perabot rumah tangga yang lain banyak juga yang disertai hiasan dengan motif gaya Eropa.

5. Batik

Seperti halnya kesenian wayang, batik telah menjadi bagian dari kekayaan seni rupa tradisional di Nusantara, jauh sebelum masuknya Islam. Mitos awal tentang batik sudah ada sejak sekitar taun 700 Masehi. Mitos tersebut bercerita tentang istri Pangeran Jenggala, Lembu Ami Luhur. Dia seorang putrid dari Coromandel. Ia mengajari orang Jawa menenun, membatik dan mewarnai kain. Sejak itu kain batik dengan berbagai motif tertentu menjadi bagian dari identitas busana dan budaya raja, permaisuri dan keluarga istana pada masa kerajaan Hindu. Namun catatan tertulis tentang batik baru muncul pada tahun 1518, di wilayah Galuh di wilayah Barat laut Jawa.

Pada masa Islam batik terus berkembang, terutama dalam kekayaan motif dan arti perlambangannya. Pada masa Islam motif animisme dan Hinduisme yang muncul pada masa kerajaan Hindu diperkaya dengan motif Kaligrafi Arab, Masjid, Kakbah dan permadani. Di samping itu motif Cina sangat kental pada motif batik. Dalam sebuah cerita disebutkan bahwa Sultan Agung, Raja Islam pertam Mataram (1613-1645) memakai batik dengan motif burung Huk. Dalam mitologi Cina, burung Huk melambangkan keberuntungan.

Pada masa Islam dan masa sebelumnya, tradisi batik memang cenderung menjadi bagian dari tradisi istana. Namun dalam perkembangannya, ketika nilai-nilai keistanaan meluntur, nilai-nilai batik menjadi memasyarakat. Batikpun dibuat dan dipakai oleh banyak kalangan. Hasanuddin dalam bukunya yang berjudul Batik Pesisiran menyebutkan bahwa kegiatan membatik didasarkan pada lima motivasi dasar, yaitu:

a. Membatik sebagai kegiatan sambilan wong cilik.

b. Kegiatan membatik sebagai komoditas.

c. Membatik sebagai tradisi kalangan bangsawan.

d. Kegiatan membatik sebagau usaha dagang orang Cina dan Indo-Belanda yang ragam hias dan fungsinya diperuntukan bagi kalangan terbatas.

e. Membatik sebagai kebutuhan seni atau desain dengan konsep kontemporer.

6. Ragam Hias / Pola Wastra

Pada abad ke 18 dan 19, perdagangan batik di Indonesia berkembang pesat. Oleh karena kepesatan tersebut mulailah orang-orang Cina terjun sebagai pedagang batik dalam skala kecil maupun besar. Selain terjun sebagai pengusaha, orang-orang Cina mulai merintis dan membuka peruahaan batik sendiri. Para pekerjanya adalah warga pribumi dengan disiplin kerja yang ketat. Oleh sebab itu mutu batiknya cukup baik

Batik produksi pengusaha Cina cenderung menggunakan warna terang dan beraneka ragam. Pewarna yang digunakan adalah indigosol yang cukup tahan gosokan dan sinar matahari. Ragam hias yang batik yang paling popular adalah burung funiks yang berekor panjang, meander dan swastika. Ragam hias model ini banyak dipakai pada selendang lokcan berbahan sutera.

Perkembangan ragam hias batik Cina dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan selera konsumen. Di daerah Lasem misalnya, ragam hias batik Cina lebih rumit dan datar. Warna yang digunakan antara lain merah, biru, ungu, kuning, dan cokelat. Dalam proses perkembangannya susunan corak, ragam hias, dan warna batik Cina dan pribumi saling mempengaruhi dan melengkapi. Batik yang dibuat di daerah Pantai Utara Laut Jawa menggunakan corak terang, serta memadukan lukisan burung dan bunga. Hal itu jelas menandakan adanya pengaruh Cina. Batik Cirebon juga dikenal karena penggunaan pola ragam hias Cina, yaitu awan dan batu. Pengaruh Cina juga terdapat pada sarung songket yang berbenang emas dari Bali dan Sumatera serta kain perada Bali.(sumber.mazgun.wordpress.com)

Minggu, 08 November 2009

Rumput pekarangan

Sesekali rumput di pekarangan kubersihkan, karena sudah pada jangkung sehingga mirip seperti hutan belantara, tidak hanya pada jangkung & tinggi tapi banyak juga penghuninya seperti cacing, sarang semut, katak, ulat bahkan ular . Karena letak rumah masih dekat dengan persawahan. Tanah masih subur, pemandangan masih leluasa juga tampak gunungTangkuban perahu dari kejauhan . . . Masih terasa segar ketika kuhirup udara pagi hari, embun menempel di dedaunan rumput yang terhampar mengijau. . . Seperti di desa hari minggu itu ada pembajak sawah dengan kerbaunya mengolah tanah agar bisa ditanami padi. . . Sesekali kerbau itu merumput. . . Tapi bu kan rumput di pekaranganku yang sedang kupotong pada waktu itu. Dimusim kemarau rumput mengering meranggas, dimusim penghujan rumput tumbuh subur dengan cepat. . Dan berulang pula menebangnya wuih membosankan berpanas panasan, andai saja kutanami pekaranganku dengan tanaman yang menghasilkan. . . Tentu ada hasil yang kupanen. . .

Sabtu, 07 November 2009

BORMA jln Dakota

Banyak lokasi Borma di Bandung, tapi yang satu ini sering dikunjungi karena satu jika dari sukajadi Bandung ke Cimahi terlewati, kadang mampir ga sengaja, atau memang sengaja jalan2 atau belanja. Kedua karena sikecil Nur Evi suka "pemandian bola" yang maksudnya mandi bola. . . Lokasinya di Yen bersebelahan dg toserba Borma. Selain itu ada permainan anak , jadi selalu saja jika lewat minta belok dulu. . . Begitu juga malam minggu ini setelah menjemput ibunya "ayaaah mandiin bola dulu", teriaknya lantang dari belakang sambil merengek meminta, setelah kita mengiyakan barulah terdengar kegirangan. . ." horeee mandiin bolaaaa . . ."

EKSPRESI melalui karya seni rupa

Ekspresi adalah ungkapan jiwa seseorang terhadap sesuatu, baik ungkapan jiwa dalam keadaan senang atau sedih. Biasanya ekrpresi bisa dilihat dari raut muka atau mimik seseorang, atau bahkan dalam wujud karya. Dalam Karya seni rupa dapat dicurahkan dakam bentuk karya yang bebas(ekspresif), baik karya seni rupa murni atau karya seni rupa terapan.

Penciptaan karya

Dalam penciptaan karya seni rupa terapan perlu suatu rencana & teknik. RAGAM Penciptaan: a. Objek= berupa benda hidup, benda mati, objek hiasan. b. Tema= segala yang akan diciptakan & disampaikan, tergantung dari pada yang menarik minat seniman menjadi karya seni. Secara konseptual penciptaan karya seni diuraikan jadi 1- manusia & dirinya sendiri 2- manusia dengan manusia lain 3- manusia dengan alam 4- manusia dan kegiatan 5- manusia dengan alam benda 6- manusia dengan alam khayal. c. Makna simbolis makna yang tersirat berupa gambar atau bentuk yang merupakan isi pesan atau makna.

Jumat, 06 November 2009

Apresiasi melalui karya seni rupa

Apresiasi adalah penilaian(penghargaan) terhadap sesuatu / kesadaran terhadap nilai-nilai seni budaya. Selain media untuk menginformasikan suatu pesan pada penoton atau pemakai maka kegiatan apresiasi biasanya berbentuk pameran, lomba, seminar. Kegiatan apresiasi melibatkan orang dan karya. Penghargaan atau apresiasi yang timbul setelah menanggapi karya seni dapat bermacam macam, hal ini karena latar belakang manusia yang berbeda. Apresiasi aktif berarti penghargaan yang mendorong orang untuk berkreasi secara aktif biasanya dilakukan seorang seniman. Apresiasi pasif muncul di kalangan awam yang buta atau tidak punya pengetahuan luas tentang karya seni, tetapi mempunyai minat untuk menanggapi dan mengamati. Bentuk penyelenggaraan apresiasi bisa dilakukan dengan cara pameran seni rupa, seminar seni, demonstrasi, perlombaan. Kemudian penyelenggaraan kegiatan penilaian selalu diikuti dengan pemberian bentuk penghargaan.

Minggu, 01 November 2009

Antara kesetiaan & harapan cinta(cerpen)

Al Qisah. . . Sepasang insan sejoli yang tlah menemukan tautan hatinya. . satu maha karya agung dengan sepasang kekasih yang diberi satu dari sekian skenarioNya . .ia adalah Sapta & Jeni tapi bukan Romi & Juli cerita cinta dari negri nun jauh di sebrang sana yang melewati luasnya samudra. . Yang konon katanya mereka menjalin cinta terlarang kerna tidak disetujui orang tuanya. . Tapi mereka tetap dengan cintanya, karena keteguhan hatinya mereka mati karena dibutakan cinta. . Atau karena cinta buta, atau juga karena cinta yang jahat bernama sibuta, sehingga membabibuta dan mati karenanya. . . . ah tak tahu lah itu urusan mereka, toh mereka sudah mati dan tidak dapat diselamatkan lagi. . . Kalau aku tak mau begitu . . Jika cinta hilang cari cinta dihari mendatang. . . berharap ada cinta yang lain, biarkan cinta hilang untuk dikenang, masih banyak bunga yang menebarkan harum & wanginya disekeliling langkah perjalanan cintaku cintamu cinta siapa saja . . Jika cinta hilang itu terjadi padamu maka kau akan merasa "PATAH HATI" . . Karena ditinggal lari sang kekasih hati, tapi biarkanlah berlari karena ia punya kaki sendiri, cape juga nanti brenti sendiri . . Jika memang benar terjadi biarkanlah jangan dipertahankan ,itu akan membuatmu tambah terluka, biarkanlah sang waktu menggerus, membalut dan merekat kembali kepingan hatimu yang tlah berurai .. . . iringi dengan do'a karena segalanya skenarioNya . . . . Kisah si Sapta juga terjadi mirip-mirip tidak sama dengan kisah si Romi, sama-sama saling memiliki cinta namun dibalut lara di tengah keindahan dan gemerlapnya cinta. . Dibulan pertama perjalanan mereka normal mulus seperti bulu kelinci berwarna putih berbulu panjang mengapa seperti kelinci ?, kenapa pula tidak seperti bulu burung atau bulu landak sekalian ?. . . Ahh. . suka-suka yang nulis aja !, bulan kedua biasa saja, semakin hari semakin erat dan rasa rindu mewarnai perjalanan ini trasa sangat menyedihkan sayang engkau tak duduk disampingku kawan(lagu). . Padahal komunikasi lancar,. . Dibulan selanjutnya mulai ada satu kejanggalan dari orang tua jeni mulai tidak menyukai sapta. . Memang bahaya kalau suka sejenis. . Sejenis macan atau sejenis kurakura . . . .Tapi tak peduli biarkan saja karena dunia milik berdua , camer diexport saja ke bulan biarkan dunia iri padanya. . . Karena cinta mulai membutakan mereka dengan mengancam siapa saja yang berusaha memisahkan cintanya mengexpor dari bumi ke bulan ?, karena kesetiaan telah ditancapkan, tali tambang telah disimpulkan. . Entah untuk mengikat domba atau disimpulkan untuk gantung diri. . .?, mana kutauuu. . . Yang jelas hati telah direkat dengan lem kayu. . . Setelah kering rapet aja tuh . . Tahun menjelang, angin berhembus, awan menghitam, gelegar gledek disiang bolong. . Yang saya tau sundel bolong. . . "Jeni" berjalan bersama laki laki lain, bukan kakak, bukan bapak, bukan juga kakeknya. . . Lalu ?, itu tunangannya. .!! Mereka telah dijodohkan orang tuanya. . Maka hari itu adalah kebahagiaan atau kelukaan bagi sang "Sapta" . . . ?, maka patah remuk hatiku mengenang dikau berkeping keping jadinya(lagu). . . Berpisahlah yang katanya dua sejoli itu. . Pacarnya direbut orang. . Bukan !!, itu adalah skenarin sang Jeni membagi cinta. . Cinta dibagi bagaikan permen, diemut emut dijilat lalu dibuang sebelum habis manisnya. . . Begitu juga jeni masih punya cinta yang besar terhadap sapta kalaupun tlah jadi milik orang. . Tapi masih mending. . Kalo milik monkey bagaimana ?? . . Sapta tlah memelihara setianya namun kcewa. . .tapi lukanya sembuh dengan sendirinya karena sapta memang tegar karena yang diAtas maha adil. . Tak berapa lama sapta pun punya kekasih baru. . Jeni mengetahui hal itu, jeni berontak tak rela sapta punya kekasih baru. . Hati Jeni berkeping terasa hancur menangis meraung seperti maung bandung . . . dan berusaha tuk memisahkan sapta dan ainy . . . ( berhasilkah jeni memisahkan sapta dan ainy. Apa arti kesetiaan diantara mereka . . Apakah masih ada harapan tuk cinta mereka ? ). . . .